Desember lalu, Bagus Kahfi, salah satu pemain sepak bola muda Indonesia secara resmi direkrut FC Utrecht Belanda.
Sampai saat ini prestasi Timnas Indonesia di dunia sepak bola memang tidak secemerlang negara tetangga seperti Australia. Tapi bicara pemain berkualitas, negara kita termasuk “gudangnya” pemain dengan skill gocek mumpuni dan performa mengagumkan di lapangan.
Jadi jangan heran apabila setiap tahun, banyak klub bola asing yang berburu pemain lokal untuk dipinang agar bisa memperkuat tim mereka. Tahun lalu, salah satu yang beruntung adalah Bagus Kahfi, punggawa Timnas U19 sekaligus pemain andal Barito Putra.
Karir Bagus Kahfi
Sebelum membahas tentang kisah transfer pemain muda ini ke Belanda, ada baiknya kita mengulas karir pemuda yang lahir di Magelang tahun 2002 silam. Pemain bernama lengkap Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri dengan tinggi sekitar 168 cm tersebut mulai menekuni bola sejak usia 6 tahun.
Bersama saudara kembarnya, Bagas Kaffa, Kahfi bergabung dengan SSB Gelora Putra Deltras. Setelah beberapa kali berpindah SSB dan klub, Bagus Kahfi dan saudaranya memulai debut mereka di laga nasional dan bergabung bersama Timnas U16 pada tahun 2017.
Selain bermain untuk Timnas, pemuda berambut keriting ini juga menjadi punggawa tim Barito Putra sebelum akhirnya dipinang oleh FC Utrecht Belanda pada awal Desember. Pencapaian ini tentu saja membanggakan bagi keluarga sekaligus rekan satu tim Bagus Kahfi.
Prestasi Bagus Kahfi
Sepanjang karirnya di dunia sepak bola Bagus Kahfi cukup berprestasi. Bersama rekan-rekan dan saudara kembarnya di Timnas U16, Kahfi berhasil meraih gelar juara Piala AFF U16 tahun 2018. Sebelumnya, tim yang digawangi pemuda ini juga berhasil memperoleh gelar juara Piala Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam.
Prestasi Bagus Kahfi tidak berhenti di situ, pemain ini juga berperan dalam beberapa kemenangan lain seperti Juara 1 Piala Jenesys 2018 di Jepang dan Juara 1 Piala AFF Remaja U16 Indonesia. Selain prestasi internasional dan nasional, Bagus Kahfi meraih beberapa prestasi individu.
Kahfi bahkan sempat memperoleh predikat top scorer di ajang Piala AFF Indonesia 2018 dan Piala Soeratin U15 2018. Inilah mengapa tim manajemen FC Utrecht tertarik untuk merekrut pemain berusia 18 tahun tersebut agar bisa bergabung dengan klub bola mereka.
Bagus Kahfi dan Jong FC Utrecht
Sejak resmi direkrut FC Utrecht dan hijrah ke Belanda, Bagus Kahfi cukup mendapatkan sorotan. Bagaimana tidak, di usianya yang masih belia Bagus Kahfi berhasil dikontrak selama 18 bulan untuk bermain bersama salah satu klub ternama dan elit di Belanda.
Usia muda membuat Kahfi tidak serta merta bergabung dengan tim ini FC Utrecht. Sebagai langkah awal, pemuda ini akan bermain bersama Jong Utrecht dulu sampai skill-nya cukup matang. Meskipun begitu, Bagus Kahfi memperoleh gaji sesuai dengan regulasi pemain asing di Belanda yaitu sekitar 3,3 miliar rupiah per tahunnya.
Angka tersebut cukup fantastis mengingat gaji pemain seumuran Kahfi di Indonesia jauh lebih sedikit dibanding yang diterimanya. Bagus Kahfi sendiri cukup optimis ketika memutuskan menerima pinangan FC Utrecht, apalagi keputusan ini mendapat dukungan penuh dari CEO Barito Putra.
Inilah mengapa ketika berangkat ke Belanda, Kahfi cukup bersemangat walaupun kakinya sedang mengalami cedera. Sambil memulihkan cederanya, pemuda ini memutuskan untuk tinggal di Belanda dan menjalani terapi sebelum akhirnya bisa bermain dengan klub barunya secara maksimal.
Sebagai penggemar sepak bola tentu besar harapan kita untuk bisa melihat prestasi Bagus Kahfi bersama FC Utrecht di masa mendatang. Bukan tidak mungkin setelah hijrah ke Belanda, skill dan performa pemain ini semakin meningkat sehingga bisa mengharumkan nama negara.