Ayam Goreng Suharti Kuliner legendaris, Tapi Kenapa Logonya Dua?

Restoran ayam goreng dengan nama Suharti mempunyai dua logo, yaitu dua ayam yang mengapit huruf S dan perempuan berkebaya. Mana yang asli?

Tikum.id Kuliner – Restoran ayam goreng dengan nama Suharti mempunyai dua logo, yaitu dua ayam yang mengapit huruf S dan perempuan berkebaya. Mana yang asli?

<img decoding=

Ayam merupakan bahan makanan yang dapat dikreasikan menjadi berbagai masakan, salah satunya ayam goreng. Ayam goreng merupakan salah satu makanan yang jadi favorit masyarakat Indonesia. Variasinya pun banyak, mulai dari ayam goreng tepung, ayam goreng rempah, ayam goreng tulang lunak, ayam goreng Kalasan, dsb.

Salah satu restoran dengan menu ayam goreng yang legendaris ialah Ayam Goreng Suharti. Restoran yang punya banyak cabang di kota-kota besar di Indonesia ini telah berdiri sejak tahun 1972. Yang menarik, ada dua restoran yang memasang nama Suharti, tetapi menggunakan logo yang berbeda. Satu dengan gambar ayam, satu lagi dengan gambar perempuan berkebaya dan bersanggul. Bagaimana sejarahnya?

Resep Warisan Turun-Temurun

Sebelum Ayam Goreng Suharti berdiri, restoran ayam goreng yang terlebih dahulu terkenal di Yogyakarta ialah Mbok Berek. Suharti memasak ayam goreng berdasarkan resep dari Mbok Berek yang sudah turun-temurun. Konon, ayam ini tidak hanya digemari rakyat kebanyakan, tetapi juga keluarga Kraton Yogyakarta dan Presiden Soekarno.

Masih menggunakan nama Mbok Berek, Suharti menjajakan ayam goreng buatannya dari rumah ke rumah bersama suaminya mulai tahun 1962. Mbok Berek sebenarnya melarang penggunaan namanya untuk produk ayam goreng, tetapi masih mengizinkan namanya dipakai jika masih ada hubungan kerabat.

Dari Dapur ke Restoran

Mulai menemukan pasarnya, Suharti dan suaminya ingin mengembangkan bisnisnya. Tidak lagi menjajakannya dari rumah ke rumah, mereka ingin mendirikan restoran. Agar semakin mandiri, Suharti menggunakan namanya sendiri untuk menamai restorannya menjadi Ayam Goreng Ny. Suharti. Logonya ialah dua ayam jantan yang mengapit huruf S, kemudian di bawahnya ada tulisan Ayam Goreng Ny. Suharti.

Restoran mereka yang pertama didirikan di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Laksda Adisucipto pada tahun 1972. Setelah 13 tahun berjalan, mereka membuka cabang di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Purworejo, Semarang, Bandung, Medan, dan menyusul kemudian Denpasar. Penikmat ayam gorengnya tak hanya warga lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Pecah Kongsi dengan Suami

Setelah hampir 30 tahun bisnis restoran mereka berjalan, terjadi keretakan dalam rumah tangga Suharti dan Sachlah. Suharti yakin bahwa ada perempuan lain dalam hidup Sachlan. Konflik antara mereka berujung pada tindakan akuisisi semua cabang restoran Ayam Goreng Ny. Suharti oleh suaminya. Rumah tangga mereka pun berakhir dengan perceraian. Setelah mengakuisisi semua restoran, Sachlan tidak lagi memajang foto dan lukisan Suharti lagi. Meskipun demikian, ia mempertahankan nama Ayam Goreng Ny. Suharti karena nama tersebut telanjur melekat di bisnis mereka dan khawatir tidak lagi dikenal jika diganti namanya.

Memulai dari Awal Lagi

Usai berpisah dari mantan suaminya, Suharti tidak punya satu pun restoran. Meskipun demikian, ia berusaha untuk bangkit kembali. Dia pun mendirikan kembali restoran ayam goreng dengan namanya sendiri, tetapi tidak lagi menggunakan kata nyonya. Berdirilah restoran Ayam Goreng Suharti di Semarang pada Oktober 1991. Mengenai siapa investornya, Suharti tidak mau mengungkapnya ke media. Logonya pun dia buat baru agar membedakannya dari restoran yang telah diakuisisi mantan suaminya. Dipasanglah fotonya dengan baju kebaya, selendang, dan sanggul Jawa agar orang langsung tahu bahwa pemilik restoran tersebut adalah dirinya.

Tidak disangka, restoran sebesar Ayam Goreng Suharti juga menyimpan cerita yang cukup dramatis sebelum mengalami perpecahan. Bisnis dengan keluarga atau pasangan memang punya risiko mengalami guncangan apabila terjadi permasalahan pribadi. Semoga kini Anda bisa membedakan dua restoran yang menawarkan ayam goreng dengan bumbu rempah dan sambal ulek yang ini ya. Selamat kulineran!

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.