Ada banyak tanggung jawab berat sebagai seorang working mom. Namun, jangan lupa bahwa Anda juga bertanggung jawab untuk kebahagiaan diri sendiri.
Anda seorang working mom? Selamat. Anda hebat. Pasalnya, menjadi seorang working mom sama sekali bukan perkara mudah. Ada banyak fokus yang harus diprioritaskan mulai dari urusan keluarga, pekerjaan, rumah tangga, sosialisasi, dan sederet lainnyaāpun tak luput hal-hal yang menjadi āwajibā lantaran tuntutan lingkungan.
Namun satu hal yang kerap dibutuhkan tetapi justru lebih banyak dikesampingkan oleh para working momātermasuk Anda, barangkaliāadalah self-care. Banyak wanita yang merasa bersalah saat akan mengambil jeda sejenak untuk merawat dan memanjakan diri di sela-sela tuntutan yang seolah tak ada habisnya.

Padahal, self-care adalah kebutuhan Anda mendasar sebagai hal terpenting di dunia ini: manusia. Karenanya, Anda tak perlu merasa bersalah jika mengalami kepenatan dan ingin memanjakan diri sejenak: beristirahat di rumah, pergi ke salon, menonton bioskop, atau kegiatan refreshing lainnya. Paling tidak, berikut 4 alasannya.
Ada Orang Lain yang Dapat Bantu Menyelesaikan
Anda tidak harus selalu menyelesaikan semuanya sendiri. Selalu ada orang-orang yang dapat membantu. Jika kendalanya ada pada standar penyelesaian tugas yang tak sesuai, cobalah untuk lebih berkompromi. Sebaliknya, ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk lebih meningkatkan kemampuan maupun keterampilan dalam bidang tersebut.
Di rumah misalnya, Anda bisa meminta maupun menerima bantuan dari suami, orang tua, adik, atau keluarga yang lain untuk mengurus si kecil, dapur, atau yang lainnya. Di kantor misalnya, Anda bisa menggandeng junior untuk menyelesaikan tugas sekaligus sebagai kans mereka untuk meningkatkan skill.
Jika Anda Tak Bahagia, Maka Seluruh Rumah Menjadi Kaca
Rasa-rasanya hal ini sudah jadi rahasia umum: saat ibu sedang stress atau bahkan hanya bad mood, seisi rumah akan turut kacau. Komunikasi dengan anggota keluarga jadi tidak tenteram dan bahkan menyulut emosi dari anggota keluarga lainnya. Anda tak lagi berselera menyiapkan makan untuk anggota keluarga, malas āberbasa-basiā dengan pasangan, tidak acuh terhadap anak yang sedang mencari perhatian, dan sebagainya.
Kerap kali, kondisi ini pun terjadi sebagai bentuk akumulasi rasa sumpek yang dipendam selama beberapa waktu. Guna menghindari terjadinya situasi demikian, ambillah jeda sejenak. Lakukan hal-hal yang dapat membuat pikiran dan perasaan Anda lebih baik walau sebentar saja di sela-sela rutinitas.
Anda Berhak untuk Beristirahat dan Menikmati Hidup
Seperti yang disebutkan sebelumnya, apa pun peran yang Anda lakukanāistri, ibu, pekerja, dan lain-laināingatlah bahwa Anda tetaplah manusia yang memiliki batasan, keinginan, dan kebutuhan. Karenanya, wajar jika Anda merasa lelah, penat, jenuh, dan ingin merehatkan dan memanjakan diri.
Mulailah dengan hal-hal kecil seperti menikmati me time saat bangun tidur, mengambil kelas senam atau olahraga setelah jam pulang kerja, bertemu dengan sahabat saat jam makan siang kantor, pergi ke klinik kecantikan saat akhir pekan, dan sebagainya. Di antara seluruh kewajiban Anda dalam mengurus banyak hal sekaligus, jangan lupa untuk menempatkan pula mengurus diri sendiri sebagai prioritas.
Stres Dapat Membuat Kenaikan Badan Tak Sehat
Bentuk fisik menjadi salah satu concern utama bagi sebagian besar wanita. Kalau Anda turut mengamini hal ini, maka jangan pernah merasa bersalah untuk melakukan self-care. Pasalnya tanpa self-care, potensi Anda stres akan meningkat. Makin tinggi tingkat stres yang dialami, makin tinggi pula risiko kenaikan berat badan yang tak sehat yang akan dialami.
Pun apabila tak peduli dengan bentuk tubuh, kenaikan berat badan nyatanya juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Berat badan yang berlebihan meningkatkan berbagai risiko kesehatan mulai dari sakit kepala hingga diabetes, gangguan kardiovaskuler, dan berbagai penyakit serius lainnya.
Self-care adalah kebutuhan dasar setiap individu karena hakikatnya sebagai manusia. Karena itu, sebagai working mom dengan sejuta tanggung jawab, jangan pernah merasa bersalah untuk melakukan self-care sewajarnya di tengah-tengah kewajiban Anda.