Tikum.id Otomotif – Indonesia ternyata memiliki mobil produk asli atau brand lokal yang tak kalah gahar mesinnya. Simak 7 di antaranya berikut ini!

Bicara soal brand mobil terkenal, Indonesia mungkin belum ada di daftar persaingan global. Namun, bukan berarti negara kita tidak pernah berkreasi menciptakan kendaraan roda empat sendiri. Ada beberapa merek dalam negeri yang berhasil mencatatkan sejarah. Beberapa di antaranya bahkan punya spesifikasi tak kalah dengan mobil impor. Apa saja merek mobil nasional yang pernah diproduksi oleh negara kita? Langsung simak 7 di antaranya berikut ini.
7 Mobil Produk Asli Indonesia
Maleo
Dirilis pertama kali tahun 1993, Maleo adalah mobil hasil kerja sama antara Rover, perusahaan otomotif Inggris dengan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). Walaupun menggunakan teknologi dari Rover, tetapi komponen mobil yang memiliki kapasitas mesin 1.200 cc 3 silinder ini asli dari dalam negeri. Proses perakitannya juga ikut melibatkan mendiang BJ. Habibie, loh!
Menariknya, nama mobil ini juga terinspirasi dari salah satu burung endemik di tanah air (yang berada di bagian timur) yang dikenal sebagai Maleo Senkawor.
Esemka
Nama mobil Esemka sempat populer beberapa tahun lalu. Diambil dari kata “SMK”, mobil ini dibuat oleh sebuah perusahaan otomotif asal Solo, Jawa Tengah. Proyeknya sendiri memiliki misi untuk mengembangkan industri mobil nasional lewat tangan-tangan anak SMK. Walaupun merupakan mobil Indonesia, namun karena pengelolaannya tidak dilakukan oleh pemerintah melainkan swasta, mobil Nasional. Produsen mobil esemka menggunakan komponen perusahaan lokal yakni Pertamina dan PT INKA dengan kapasitas produksi mencapai 1.200-unit setiap tahun.
Mahesa
Mobil ini dibuat oleh seorang anak bangsa bernama Sukiyat yang menggunakan mesin diesel 650 cc 1 piston. Memiliki 3 varian yakni kendaraan pertanian, pick up dan double cabin, mobil ini memang dirancang khusus untuk pedesaan. Harganya pun cukup terjangkau yakni berkisar antara Rp50 sampai Rp70 jutaan saja.
GEA
Setelah bekerja sama membuat Esemka, PT INKA kembali mencoba membuat mobil baru lokal yang diberinama GEA (Gulirkan Energi Alternatif). Mobil dengan jenis city car ini memiliki kapasitas mesin 640 cc 2 silinder dengan bahan bakar bensin. Sayangnya, proyek mobil GEA tidak selesai dan sampai sekarang tak terdengar kabarnya lagi.
Kancil
Kancil rencananya diproduksi untuk menggantikan bajaj dan bemo tua di DKI Jakarta. Dibuat sekitar tahun 1999 oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari, nama Kancil sendiri adalah singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah. Mobil yang dibanderol dengan harga Rp17 jutaan ini memiliki kapasitas mesin 404 cc. Torsinya mencapai 28 Nm di 2.500 rpm. Walaupun sempat terhenti karena tidak lulus uji kelayakan dari Kementerian Perhubungan, namun Kancil akhirnya tetap bisa mengaspal sebagai kendaraan berplat hitam untuk pemakaian pribadi.
Timor
Populer di tahun 1990-an, Timor adalah mobil yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh anak Presiden Soeharto, Tommy Soeharto. Rencananya, mobil itu akan dijadikan modal untuk membangun industri mobil dalam negeri. Tapi, proyek ini terpaksa gagal karena munculnya protes dari industri otomotif dunia seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.
Tawon
Sama seperti Esemka, mobil Tawon merupakan hasil karya anak-anak SMK yang diharapkan bisa bersaing dengan LCGC impor. Dengan kapasitas mesin 650 cc, mobil ini dibuat oleh PT Super Gasindo Jaya tahun 2021 lalu di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Sayangnya, kelanjutan proyek mobil Tawon tidak terdengar lagi sampai saat ini.
Itulah 7 merek mobil Indonesia yang diproduksi dalam negeri yang layak dapat apresiasi. Merek mana yang sudah pernah Sobat Tikum lihat langsung wujudnya?