5 Perempuan Tangguh Di Dunia Sepak Bola Profesional

Sepak bola memang identik dengan pria. Namun, pesepak bola wanita juga tidak kalah tangguh dan profesional ketika bermain

Sepak bola memang identik dengan pria. Namun, pesepak bola wanita juga tidak kalah tangguh dan profesional ketika bermain. Lima nama berikut contohnya.

Piala Dunia Wanita FIFA, Kejuaraan Wanita UEFA, dan Kejuaraan Nasional Sepak Bola Putri adalah sedikit contoh dari ratusan ajang pertandingan bola profesional bagi perempuan. Banyaknya ajang kejuaraan seperti di atas menandakan kalau kemampuan kaum Hawa di lapangan hijau sudah sangat diperhitungkan. Deretan prestasi dari kelima nama pemain putri berikut ini adalah bukti nyatanya.

1. Lucy Bronze

Fans Manchester City dan Timnas Inggris pasti sudah tidak asing lagi dengan nama ini, Lucy Bronze atau lengkapnya Lucia Roberta Tough Bronze. Bek andalan bernomor punggung 2 ini lahir pada 28 Oktober 1991 di Berwick-upon-Tweed, Inggris.

Bronze memulai karir bola profesionalnya bersama Sunderland U-12. Kemudian, ia beralih ke Sunderland Women (2007 – 2010), Everton Ladies (2010 – 2012), Liverpool Ladies (2012 – 2014), dan Manchester City (2014 – sekarang).

Selama perjalanannya sebagai pesepak bola, Bronze sudah mengantongi banyak prestasi membanggakan, antara lain Manager Player’s of The Year (2007 – 2008), PFA Women’s Players’ Player of The Year (2013 – 2014/2016 – 2017), Pemain Terbaik UEFA (2018 – 2019), dan Pemain Wanita Terbaik FIFA 2020.

2. Marta Vieira da Silva

Brasil memang gudangnya pesepak bola, bahkan pemain wanitanya sangat kompetitif dan agresif.
Ia adalah Marta Vieira da Silva, seorang peraih gelar Player of The Year – FIFA World Player Gala selama tujuh kali berturut-turut, yakni 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.
Tidak hanya itu, Marta juga sukses menyabet anugerah bergengsi, seperti Adidas Golden Ball – FIFA U-20 Women’s World Cup 2004 dan Adidas Golden Shoe – FIFA Women’s World Cup 2007.

Perempuan kelahiran 19 Februari 1986 di Dois Riachos, Alagoas, Brasil ini telah berhasil meningkatkan keyakinan banyak remaja putri bahwa si kulit bundar bukan cuma permainan buat pria saja.

3. Yuki Nagasato

Negara Asia juga tidak mau ketinggalan dengan menampilkan Yuki Nagasato. Bahkan, keahlian pemain wanita ini rupanya menarik perhatian sebuah tim sepak bola pria, yakni Hayabusa Eleven FC.

Puncaknya, Yuki secara resmi mengumumkan bahwa ia sudah menjadi anggota tim tersebut sejak September 2020. Inilah yang menjadikan popularitas Yuki makin menanjak tajam karena ia adalah pesepak bola putri pertama Jepang yang bergabung dengan tim pria.

Sejatinya, popularitas Yuki bukan hanya berasal dari transfer tim Hayabusa saja, tetapi juga diperoleh dari deretan prestasi gemilang lainnya. Salah satu yang paling mengesankan adalah Yuki bersama timnya berhasil membawa Timnas Jepang sebagai pemenang pada Kejuaraan Piala Dunia Wanita tahun 2011.

4. Christine Sinclair

Jika Amerika punya Mia Hamm, Kanada punya Christine Sinclair. Penggawa Portland Thorns ini mencatatkan diri dalam daftar puncak top skor level Timnas. Ia telah membobol gawang tim-tim lawannya sebanyak 185 kali selama membela Tim Nasional Kanada. Torehan ini sekaligus membawa Sinclair berdiri di posisi pertama mengalahkan pemain lainnya, seperti Abby Wambach, Mia Hamm, Kristine Lily, dan sebagainya.

Kisah cemerlang Sinclair ini tidak terlepas dari kerja kerasnya selama menimba ilmu di akademi dan klub, meliputi Burnaby South Secondary School, University of Portland, Vancouver Breakers, Vancouver Whitecaps, FC Gold Pride, dan Western New York Flash.

5. Sarina Weigman

Berbeda dari keempat nama sebelumnya, Sarina Weigman bukanlah lagi seorang pesepak bola aktif. Ia dahulunya seorang pemain bek andalan klub Ter Leede, tetapi memutuskan untuk pensiun saat hamil anak kedua di tahun 2003.

Sekarang ini, Weigman berperan sebagai pelatih kepala tim Netherlands Women sejak 2017. Nantinya, di September tahun 2021, pelatih cantik kelahiran 26 Oktober 1969 di The Hague, Belanda ini akan bergabung dengan England Women sebagai head coach.

Terbaru, penghargaan yang didapatkan Weigman selama menjadi pelatih bola wanita pun tidak tanggung-tanggung, yakni The Best FIFA Women’s Coach (2020).

Itulah tadi cerita sukses pesepak bola wanita. Jadi, buat semua remaja putri yang punya cita-cita menjadi pemain sepak bola, jangan ragu buat wujudkan impianmu.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.