Mengamankan file pribadi yang bersifat private harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, ada kemungkinan tersebar bebas ke internet.
Dalam beberapa minggu belakangan, media sosial khususnya Twitter sedang dihebohkah dengan video asusila dari orang yang mirip artis. Dalam waktu yang singkat, berita tersebar luas dan menyebabkan cukup banyak kegaduhan.
Kasus seperti ini sebenarnya hal yang sering terjadi Hollywood. Korbannya adalah artis papan atas yang sering diburu oleh paparazi. Foto dan video yang dianggap private itu justru tersebar meski tidak disengaja.
Umumnya konten yang sifatnya pribadi itu bisa tersebar karena kesalahan, sistem keamanan gadget yang buruk, hingga adanya tindakan dari orang yang bertanggung jawab. Kalau Anda ingin mengamankan file pribadi, ikuti langkah berikut.
1. Memberikan Kata Kunci pada Gadget
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan data dari gadget baik itu laptop atau ponsel adalah dengan memberikan kunci. Anda bisa memberikan kata kunci yang sulit dan tidak diketahui orang lain.
Bila perlu, beri kunci ganda. Misal saat akan membuka gadget dan membuka file tertentu. Dengan melakukan ini, setidaknya Anda sudah melindungi file penting baik itu data pribadi atau yang berhubungan dengan pekerjaan.
2. Tidak Mengunggah Video/Foto ke Situs Gratisan
Saat ini ada banyak situs yang berfungsi sebagai storage atau tempat menyimpan data khususnya foto atau video. Layanan itu ada yang gratis dan berbayar. Meski data bisa di-setting private, kemungkinan untuk terbuka di kemudian hari akan besar.
Lebih baik disimpan di gadget sendiri yang lebih aman dan sambungan internetnya bisa diputus. Jadi, siapa saja tidak akan bisa mengakses kecuali diberi izin oleh pemiliknya.
3. Melindungi Layar Gadget
Pencurian data pribadi bisa dilakukan dengan masuk ke sistem. Namun, juga bisa dilihat dari layar gadget secara langsung. Kalau Anda menggunakan ponsel, gunakan aksesori yang memungkinkan orang lain tidak bisa melirik dan melihat display dari samping.
Selanjutnya kalau menggunakan laptop atau komputer, gunakan screensaver. Begitu Anda tidak menggunakan laptop selama beberapa menit, screensaver akan muncul sehingga apa saja yang ada di layar tidak akan muncul.
4. Mengamankan Gadget dengan Antivirus atau Dienkripsi
Gunakan antivirus premium untuk menghindari masuknya virus atau malware. Dua hal ini bisa menyebabkan file rusak atau tercuri. Efeknya, risiko tersebar ke internet akan besar. Hindari hal ini dengan memasang antivirus baik di PC atau di ponsel pintar.
Kalau data disimpan di hard disk sangat penting dan private, usahakan untuk memberikan enkripsi. Dengan begitu, orang lain tidak akan bisa membukanya secara sembarangan. Terlebih saat Anda melakukan service.
5. Tidak Asal Tersambung ke Jaringan
Banyak dari kita suka sekali menyambungkan gadget baik itu ponsel atau laptop ke Wi-Fi gratisan. Saat jaringan tersambung, secara tidak langsung apa yang ada di gadget bisa dilihat atau dibuka orang yang tidak bertanggung jawab.
Itulah kenapa pemberian password atau enkripsi harus dilakukan. Jadi, kalau tersambung ke mana saja bisa aman. Untuk mencegah hal-hal yang berbahaya, ada baiknya memakai jaringan sendiri saja. Misal dengan melakukan tethering kalau memang butuh koneksi di laptop.
Dengan menggunakan cara di atas, file pribadi yang Anda miliki tidak akan tercuri oleh orang lain hingga tersebar di internet. Akan lebih baik lagi kalau foto atau konten yang sifatnya sensitif tidak disimpan di internet yang bisa diakses oleh banyak orang.