Segala sesuatu tentang Yogyakarta memang selalu membuat kangen, terutama kulinernya. Berikut beberapa warung makan khas di Yogya yang rasanya selalu ngangenin.
Seiring kemajuan zaman, Yogyakarta makin berkembang. Makin banyak destinasi wisata pilihan di wilayah kekuasaan Sultan HB X ini. Akomodasi yang tersedia juga telah menyesuaikan dan sudah makin gampang ditemukan. Termasuk juga masalah kuliner, tidak terhitung lagi ada berapa macam makanan enak yang ada di Yogyakarta.
Bagi food hunters, berburu makanan lokal khas daerah memang menjadi keasyikan sendiri. Di Yogyakarta, ada beberapa rumah makan yang masih mempertahankan cita rasa dan suasana tradisionalnya yang sederhana. Kalau berkesempatan ke Yogyakarta lagi, jangan lupa mampir ke tempat-tempat berikut ini:
Soto Tahu Mbah Wongso Kemasan (Soto Kemangi)
Berlokasi di JL. Ringroad Selatan, Singosaren, Banguntapan, Bantul, warung soto ini menyajikan menu soto lain daripada yang lain. Isian utama dari soto ini adalah tahu bacem dan kecambah (taoge) yang disiram dengan kuah kaldu panas. Sebagai lauk pelengkap, tersedia daging ayam kampung, daging sapi, ati ampela, iso, babat, dan lain-lainnya.
Menariknya, di warung ini tidak tersedia sambal, tetapi penjual akan mengulek atau memites cabai rawit rebus secara langsung ke dalam mangkuk soto. Konsumen bisa meminta jumlah cabai sesuka hati. Mulai dari 3 buah cabai hingga 15 buah, cabai bisa diminta secara cuma-cuma.
Rasa segar dengan percampuran antara pedas, manis, dan gurih langsung pecah di mulut sejak suapan pertama. Ditambah dengan campuran daun kemangi yang membuat aroma soto menjadi lebih kuat dan harum.
Sate Kambing Sor Talok
Di Yogyakarta, kuliner sate dan tongseng juga menjadi favorit masyarakat lokal. Salah satu warung makan sate yang terkenal adalah Sate Kambing Sor Talok di daerah JL. Ringroad Timur, Trirenggo, Bantul.
Sate Sor Talok sudah buka sejak tahun 2007 dan makin naik daun sejak didatangi oleh pakar-pakar kuliner, seperti William Wongso yang menyebut sate ini terenak se-Asia Tenggara. Selain sate kambing, warung ini juga menyediakan pilihan menu lainnya, seperti tongseng, sate klatak, dan tengkleng.
Ciri khas dari Sate Sor Talok adalah potongan dagingnya yang besar-besar, baik untuk sate maupun tongseng. Sebelum dibakar, daging juga direndam terlebih dahulu dengan bumbu khusus yang menambah cita rasa dan keempukan tekstur daging.
Warung Makan Mbah Juri
Jika kebetulan sowan ke Gua Maria di daerah Kulon Progo, tidak ada salahnya untuk mampir ke Warung Makan Mbah Juri di JL. Slanden – Sendangsono, Slanden, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. Warung makan yang sudah ada sejak tahun 2008 ini memiliki spesialisasi olahan ikan air tawar dengan duri lunak.
Ikan duri lunak yang disajikan masih dimasak secara tradisional menggunakan api kecil di tungku kayu bakar. Proses memasak memakan waktu hampir 24 jam sehingga ikan menjadi lunak secara alami, tanpa harus dipresto. Pilihan ikan yang tersedia di antaranya adalah ikan beong dan ikan wader. Selain itu, terdapat menu lainnya, seperti sayur daun pepaya dan jantung pisang, terik tempe, serta sambal goreng kentang.
Warung Makan Bu Spoed
Menjadi salah satu warung legendaris di Yogyakarta, Warung Makan Bu Spoed ternyata juga menjadi tempat makan favorit Sultan HB IX. Dibuka sejak 1920, Warung Makan Bu Spoed seperti menjadi legenda bagi para food lovers. Lokasinya saat ini berada di JL. Ibu Ruswo No.32, Prawirodirjan, Gondomanan.
Di sini tersedia berbagai macam menu kuliner rumahan khas Yogyakarta, dari terik tahu tempe, gudeg, krecek, hingga pecel. Total kurang lebih ada 53 menu yang tersedia. Warung Makan Bu Spoed buka sejak jam 8 pagi hingga 12 siang. Ada baiknya sebelum ke sana melakukan pemesanan terlebih dahulu via WhatsApp karena biasanya sebelum jam 12 siang, masakan yang ada sudah habis terjual.
Itulah empat rekomendasi tempat makan di Yogyakarta yang selalu bikin kangen. Ragam kuliner di Yogyakarta memang mengasyikan. Yuk, agendakan lagi perjalanan ke sana!